stop tidur larut malam

I ni sebenarnya kabar buruk bagi mereka yang suka tidur larut malam (seperti saya he he he). Beberapa waktu yang lalu National Hospital di Taiwan membuat heboh dunia kedokteran dengan ditemukannya kasus pada seorang dokter muda yang selama ini sangat mempercayai hasil pemeriksaan fungsi hati (SGOT, SGPT). Menjelang perayaan imlek tahun 2008 kemarin, hasil pemeriksaan pada dirinya menunjukkan sang dokter muda tersebut positif menderita kanker hati. Bukan rahasia lagi kalau selama ini setiap orang terutama para dokter sangat mempercayai hasil index pemeriksaan fungsi hati (Liver Function Index). Jika hasil pemeriksaan menunjukkan index hati yang normal, itu artinya semuanya OK alias tidak ada masalah. Hal semacam ini juga sering dilakukan oleh para dokter specialis, dan sepertinya menjadi standar dalam praktek ilmu kedokteran modern.


Temuan National Hospital Taiwan ini tentu saja mengejutkan dunia kedokteran, apa yang selama ini mereka yakini akurat dan dijadikan standar, ternyata terbantahkan dan ironisnya hal itu terjadi pada seorang dokter pula. Mungkin sudah saatnya para dokter merubah apa yang selama ini diyakininya benar dan sedini mungkin memberi informasi yang positif pada masayarakat yang awam terhadap masalah seperti ini.

Menurut National Hospital Taiwan, salah satu penyebab utama terjadinya kerusakan hati adalah tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang.
Jadwal terjadinya proses detoksifikasi (pembuangan racun) secara alami oleh tubuh adalah sebagai berikut :

Malam hari jam 9 - 11, detoksifikasi terjadi pada sistem antibodi (kelenjar getah bening). Disarankan sebaiknya dalam waktu tersebut, tubuh seharusnya dalam suasana tenang dengan fikiran yang segar pula.

Malam jam 11 sampai jam 1.00 dini hari, detoksifikasi terjadi pada bagian hati, dan seharusnya pada jam-jam seperti ini seseorang berada dalam keadaan tidur pulas.

Dini hari jam 1.00 - 3.00, detoksifikasi terjadi pada organ paru-paru. Karena itu bagi penderita batuk misalnya, pada jam-jam ini akan terjadi batuk yang hebat, sebabnya adalah karena detoksifikasi pencapai salauran pernafasan. Jadi sesungguhnya tanpa konsumsi obatpun seorang penderita akan mengalami proses penyembuhan secara otomatis (kasus batuk biasa). Makanya banyak pengalaman orang-orang tua kita dahulu yang tidak mau mengkonsumsi obat-obat kimia, karena berdasarkan pengalaman mereka proses penyembuhan akan berlangsung secara alami (subhanallah).

Jam 5.00 - 7.00 (pagi hari), detoksifikasi berlangsung pada usus besar, karena itulah setiap pagi setiap orang biasanya merasakan ingin buang air kecil dan buang hajat.

Informasi ini tentu sangat berharga bagi semua orang, karena kesehatan adalah asset yang tak ternilai harganya. Jadi mulai sekarang hati-hati terhadap kebiasaan tidur larut malam, bisa sekali-kali kalau kepepet.

Baca juga artikel berikut :



2 komentar:

Natazya mengatakan...

wah... tidur larut malem sih saya kebiasaan! liat aja ini jam berapa hehehe

susah... mungkin karna pengangguran :p

Mif on the duty mengatakan...

Well,saya terus terang juga pengidap insomnia,yang jelas tidur larut malam boleh saja,tapi gak boleh sering/tiap hari,karena fatal buat tubuh,tidur kan memang proses natural n biologis manusia.Kita harus belajar displin n nurut sama apa maunya tubuh kita.Kta Rhoma Irama,begadang boleh saja ASAL ADA PERLUNYA..!

Copyright © 2009 - ekspresi ikhwan - is proudly powered by Blogger
Smashing Magazine - Design Disease - Blog and Web - Dilectio Blogger Template